Lulusan 2020 adalah Angkatan Emas Indonesia I Najwah Shihab

Lulusan 2020 adalah Angkatan Emas Indonesia -Halo Guys, Selamat datang di BUMA Blog.
Akhir-akhir ini, admin sering beripikir untuk mencari pekerjaan lain, untuk menambah penghasilan. Terlebih, karna pandemi Covid-19 sudah hampir 3 bulan mimin tidak ke sekolah. Mengajar sih tetap, tapi tidak lagi segereget dulu. Masak iya, mimin ngajar sambil gibah sama tetangga, pernah juga ngajar sambil nidurin bayi. Kacaulah.

Ngomong-ngomong soal dampak pandemi Covid-19 ini, kita  harus menfokuskan perhatian pada teman atau saudara kita yang harusnya merayakan kelulusan dengan suka cita tahun ini, namun ternyata itu menjadi halusinasi saja. Banyak sekolah dan perguruan tinggi yang menunda perayaan kelulusan atau wisudah, bahkan banyak juga sekolah dan perguruan tinggi malah meniadakan perayaan kelulusan untuk tahun ini. Sedih yah.

Biar gak terlalu sedih, mimin mau mengajak kalian semua menyimak video yang diaploud oleh Najwah Shihab di chanel youtubenya tanggal 1 juni 2020.


UNTUK ADEK-ADEK YANG LULUS TAHUN 2020

Dalam video berdurasi 5 menit 12 detik tersebut Najwah Shihab mengatakan bahwa Lulusan Tahun 2020 adalah angkatan emas Indonesia. Ia juga memaparkan 6 alasan kenapa lulusan tahun 2020 disebut  angkatan emas Indonesia. disimak yah!

#ALASAN 1
Perubahan dimulai dari angkatan 2020. Banyak perubahan sistem pendidikan di Indonesia dimulai tahun ini. Siswa dan mahasiswa dibiasakan belajar secara online, tidak ada lagi kasus siswa dimarahi karna menggunakan sepatu warna warni atau tawuran sepulang sekolah. Untuk siswa sekolah juga ada penyesuaian ujian untuk masuk perguruan tinggi. Lalu penghapusan Ujian Nasional, upaya menghapus UN sudah diperjuangkan sejak lama. Dari aktivis sampai Menteri Pendidiknan. Namun angkatan 2020 adalah yang pertama berkesempatan melaluinya. Jadi, mereka yang lulus tahun 2020 adalah mereka yang dipaksa adaptif terhadap perubahan.

#ALASAN 2
Tahan Banting. Siapa bilang angkatan tahun 2020 itu manja? Tahun 2020 itu penuh tantangan. Dituntut diam dirumah, banyak rencana yang harus dirancang ulang, dikepung rasa bosan, apalagi kalau internet di rumah ngadat, boros pulsa demi kuota. lalu gak ada lagi almarhum Glen Fredly dan Didi Kempot yang bisa menghibur ketika patah hati. Mau nongkrong sudah gak bisa lagi ke Mecdi Sarina. Eh, ketika udah lulus dibilang cuma dapat Give Away dari pemerintah, padahal mereka yang lulus tahun ini seharusnya terlatih untuk lebih tegar, setidaknya secara mental dan emosi.

#ALASAN 3
Angkatan yang percaya terhadap Sains. Covid-19 jadi momentum bagi kita semua, manusia seluruh dunia untuk kembali pada sains. Mungkin ini menyadarkan kalian bahwa ternyata pelajaran Biologi, Fisika, Kimia yang kadang bikin nangis saking susahnya itu, ada gunanya. Masa depan ada disana. Angkatan 2020 kebelakang seharusnya menjadi  generasi yang lebih rasional. Serta bersandar pada sains dan data bukan cuma teori asal.

#ALASAN 4
Angkatan yang semakin sadar krisis iklim. Situasi yang ada yang serba baru, serba saintific membuat anak muda hari ini mulai punya pola pikir yang lebih berorientasi masa depan. Setelah dunia pulih dari wabah, umat manusia masih punya PR bersama. Krisis iklim, ada banyak hal yang bisa dijadikan pelajaran oleh generasi sekarang untuk menghadapi itu. Selain percaya pada sains mereka sadar bahwa batas bangsa dan negara tak lagi penting ketika menghadapi musibah bersama.

#ALASAN 5
Ujian sebenarnya itu setelah lulus. Terutama para sarjana kelulusan 2020. Ujian sebenarnya adalah cari kerja. kondisi yang tidak menentu dan banyaknya kasus PHK adalah situasi sulit untuk Fress Greduate untuk mendapatkan pekerjaan. Tapi ini momentum bagi angkatan 2020 untuk menjawab tantangan zaman ini. Sekreatif mungkin, seinovatif mungkin, supaya bisa membuat peluang kerja baru dan justru bisa berkontribusi memulihkan situasi ekonomi kita.

#ALASAN 6
Tabah terhadap rindu. Kalau ada julukan lain yang patut untuk angkatan 2020 harusnya Angkatan LDR. Yang punya kekasih, gebetan, pujaan, semua harus terbiasa oleh jarak. setia dengan potongan puisi Joko Pinurbo "Jarak itu sebenarnya tak pernah ada, pertemuan dan perpisahan dilahirkan oleh perasaan".

Walau terdengar seperti sedang menghibur, apa yang dikemukaan Najwah Shihab dalam video tersebut memang benar adanya. Karna disetiap satu kejadian, kita bisa melihat dari berbagai sisi. Selama siang dan malam masih datang silih berganti, itu artinya pasti ada senyuman setelah air mata mengalir.
Sekarang! saatnya kalian menentukan lagkah untuk masa depan.